Kerajaan Islam yang ada di Indonesia beserta peninggalannya

Rangkuman materi sejarah tentang kerajaan Sslam yang ada di Indonesia
Kerajaan Islam yang ada di Indonesia

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai tempo dulu   Kerajaan Samudra Pasai saat ini

Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari Sultan Malik As-Saleh yang telah ada pada abad ke-13 M. Kerajaan ini terletak di sekitar Aceh, yang menjadi lalu lintas perdagangan pada masa itu dan Hukum Islam menjadi dasar-dasar kerajaan ini.

Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Samudra Pasai diantaranya adalah:

  1. Nazimuddin Al-Malik
  2. Sultan Malik As-Saleh
  3. Sultan Malik At-Thahir
  4. Sultan Malik Az-Zahir

Kerajaan ini mengalami kemunduran pada pemerintahan Sultan Malik Az-Zahir karena:

  • Kerajaan mengalami perpecahan
  • Dikuasai Portugis selama 3 tahun
  • Dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh yang merupakan cikal bakal kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh

Kerajaan ini Dirintis oleh Muzaffar Syah (Ali Mughayat Syah) pada abad ke-15 M dan mencapai masa kejayaan pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Masa Kekuasaan:

  • Sultan Ali Mughayat Syah
  • Sultan Salahuddin
  • Sultan Alauddin
  • Sultan Iskandar Muda
  • Sultan Iskandar Thani

Kerajaan Demak

Kerajaan demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, dan berdiri di Jawa Tengah. Kerajaan ini salah satu bekas kerajaan Majapahit.

Masa Kekuasaan:

  • Raden Patah

pada masa ini dibangun Masjid Demak. Pada masa ini, Kerajaan Malaka dan Demak terputus hubungannya karena Portugis. Oleh karena itu, Raden Patah mengirim Pati Unus untuk menyerang Portugis, namun gagal. Oleh karena itu, ia dijuluki/diberi sebuah gelar Pangeran Sabrang Lor.

  • Sultan Trenggana 

Pada masanya, Sultan Trenggana mengirim Fatahillah untuk menyerang kerajaan Pajajaran, dan ia berhasil menaklukan Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

Keruntuhan Kerajaan Demak: 

  • Kerajaan ini runtuh setelah Sultan Trenggana wafat.
  • Terjadi perebutan kekuasaan di Kerajaan Demak, antara pangeran Sekar Sedaing Lepen dan Sunan Prawoto. Sekar Sedaing Lepen tewas di tangan Sunan Prawoto.
  • Putranya dari Jipang, Arya Penangsang, menuntut balas kematian ayahnya dengan membunuh Sunan Prawoto. Selain itu, ia juga membunuh Pangeran Hadiri, agar ia dapat menjadi Sultan Demak.
  • Selanjutnya, Arya Penangsang dibunuh oleh Jaka Tingkir yang dibantu Kyai Gede Pamanahan lalu ia naik tahta

Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang tempo dulu  Kerajaan Pajang saat ini

Didirikan oleh Jaka Tingkir (bergelar Hadi wijaya) dengan memindahkan ibukota Kerajaan Demak ke Pajang. Kerajaan ini sangat kacau sehingga kerajaan ini berakhir dan berganti menjadi Kerajaan Mataram Islam.

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam

Kekuasaan:

  • PanembahanSenopati
  • PanembahanSedaKrapyak
  • Sultan Agung
  • AmengkuratI
  • AmengkuratII

Penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Islam:

  • Perjanjian Giyanti

Daerah kerajaan Mataram dibagi menjadi Daerah Kesultanan Yogyakarta dan Kesuhunan Surakarta.

  • Perjanjian Salatiga (dengan Belanda)

Terbaginya kerajaan oleh Paku Alam sebagai adipati menjadi KerajaanYogyakarta, Kesuhunan Surakarta, Kerajaan Paku Alam, Kerajaan Mangkunegara.

Kerajaan Banten

Kerajaan banten tempo dulu  Kerajaan banten saat ini

Kerajaan ini terletak di daerah Jawa Barat, yang didirikan oleh Hasanuddin putra Fatahillah dan mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Kekuasaan:

  1. Hasanuddin, ia memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Lampung.
  2. Panembahan Yusuf
  3. Maulana Muhammad
  4. Abu Mufakir
  5. Sultan Ageng Tirtayasa

Penyebab kemunduran Kerajaan Banten diantaranya ialah:

  • Kemunduran Kerajaan Banten terjadi pada masa pemerintahan Sultan Haji.
  • Ia menjalin hubungan baik dengan Belanda, sehingga Belanda memiliki kesempatan untuk menguasai Kerajaan Banten.
  • Terjadi perang saudara, namun pada akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan di Batavia.
  • Setelah itu, kerajaan Banten runtuh di tangan VOC (Belanda).

Kerajaan Makassar

Kerajaan makassar tempo dulu  Kerajaan makassar saat ini

Kerajaan Makassar atau Gowa-Tallo adalah gabungan dari dua kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan. Raja Gowa, Daeng Manrabb ia bergelar Sultan Alauddin dan raja Tallo Kraeng Matoaya menjadi mangkubumi bersatu dan membentuk kerjaan yang memperoleh sebutan Kesultanan Makassar yang terletak di Sombaopu.

Masa Kekuasaan:

  • Sultan Alauddin
  • Sultan Hasanuddin, dijuluki Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda karena telah memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku.
  • Mapasomba (lmampasomba Daeng Nguraga dikenal sebagai Sultan Amir Hamzah) adalah putra Sultan Hasanuddin yang turun takhta setelah menyerah kepada Belanda.

Kerajaan Ternate & Tidore

Kerajaan Ternate & Tidore

Gabungan dari Kerajaan Ternate sebagai pemimpin Uli Lima (pulau Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon) dan Kerajaan Tidore sebagai pemimpin Uli Siwa (pulau-pulau sekitar Makayan, Jailolo, sampai Irian Barat). Kepulauan Maluku dikenal sebagai The Spice Island sehingga diperebutkan Portugis dan Spanyol. Namun, muncul Perjanjian Saragosa yang menetapkan bahwa Portugis dapat tetap berkuasa di Maluku.

Kekuasaan:

  • Zainal Abidin
  • Tabariji
  • Sultan Khairun
  • Sultan Baabullah

Peninggalan Kerajaan Islam

Macam-macam peninggalan kerajaan Islam:

  • Masjid

    1. Masjid Demak, didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah, dipimpin oleh Sunan Kalijaga. Merupakan akulturasi bangunan pura Hindu dengan tiang utama yang disebut soko tatal.
    2. Masjid Kudus, dibangun oleh Sunan Kudus yang menaranya menyerupai candi Hindu.
    3. Masjid Banten, didirikan pada abad ke-16, atapnya terdiri dari 5 tumpang dengan menara mercusuar bergaya Eropa (Belanda).

  • Keraton

    1. Keraton Cirebon, didirikan Syarif  Hidayatullah
    2. Keraton Yogyakarta

  • Istana

    1. Istana Raja Gowa (Sulawesi Selatan)
    2. Istana Mangkunegaran
    3. Istana Keraton Surakarta

  • Nisan/makam

    1. Nisan Sultan Malik As-Saleh di Lhokseumawe, Aceh Utara.
    2. Nisan Ratu Nahrasiyah (ratu Samudera Pasai).
    3. Nisan Fatimah binti Maimun, di Leran, Gresik, Jawa Timur.
    4. Nisan Sultan Hasanudin.

  • Kaligrafi

    1. Kaligrafi, yaitu seni menulis indah dengan tulisan Arab, biasanya dijadikan hiasan, pajangan dan ukiran.

  • Hikayat dan babad

    1. Hikayat raja-raja Pasai.
    2. Babad Tanah Jawi, isinya menceritakan kerajaan di Jawa dari masa Hindu-Buddha sampai Islam.
    3. Babad Cirebon, memuat tentang sejarah Cirebon.

  • Syair dan suluk
    1. Syair Abdul Muluk
    2. Suluk Sukarsah
    3. Suluk Wijil
    4. Sulukkarya Hamzah Fansuri
    5. Bustanal-Salatin, ditulis oleh Nuruddinar-Raniri, tentang inti sari ajaran Islam dan riwayat Sultan yang pernah memerintah Aceh.
    6. Gurindam Dua Belas
  • Akulturasi budaya

    1. Akulturasi budaya berupa seni dan upacara adat, misalnya wayang, gamelan, Gerebeg Maulud, upacara sekaten, dan peringatan kematian.

Freelancer

Posting Komentar

© Izenet. All rights reserved. Premium By Izenet