
Sentence Restatement
Sentence restatement (kalimat pernyataan kembali) sering sekali muncul dalam soal bidang bahasa Inggris. Soal ini menguji pemahaman kamu tentang makna kalimat dan sinonim kata atau frasa. Kamu harus mampu menemukan pilihan jawaban yang memiliki informasi yang sama dengan kalimat yang dinyatakan pada soal meskipun ditulis dalam struktur dan susunan kata yang berbeda.
Terdapat beberapa pertanyaan yang biasanya digunakan untuk menguji kemampuanmu memahami teks dan mengungkapkan kembali pernyataan pada teks. Pertanyaan terkait dengan sentence atau restatement biasanya akan meminta kamu untuk:
- Mencari informasi spesifik pada teks namun dengan struktur kalimat atau kata-kata yang berbeda
- Memilih kalimat pada pilihan jawaban yang memiliki makna yang sama dengan kalimat teks namun dengan kata-kata atau struktur yang berbeda
- Memilih kalimat pada pilihan jawaban yang memiliki makna yang berbeda dengan kalimat teks
- Memilih kalimat teks yang memiliki makna yang sama dengan kalimat yang ada pada soal
- The sentence ‘...’ can best be restated as ....
- The above sentence can be replaced by ....
- The best restatement for the above sentence is ....
- The following statements can substitute the above sentence, except ....
- Which of the following statements best restates the sentence ‘...’ ?
- Which of the following statements from the text can be replaced by the above sentence?
Langkah-langkah dan Tips menjawab soal Sentente Restatement
Untuk menjawab soal tentang sentence restatement, kamu bisa melakukan beberapa langkah penyelesaian berikut ini.
1. Pahami makna keseluruhan kalimat dalam soal
Kamu perlu
memahami terlebih dulu makna keseluruhan pada kalimat yang akan dinyatakan
kembali. Pahami informasi utama dan maksud dari kalimat tersebut.
2. Perhatikan detail pada kalimat soal
Perhatikan informasi
spesifik pada kalimat. Gunakan analisis 5W+H untuk mengidentifikasi sebuah informasi. Ada beberapa informasi yang perlu kamu ketahui dari sebuah
kalimat, seperti: apa yang terjadi, siapa pelakunya, siapa objeknya, kapan
terjadinya, dimana terjadinya dan lain sebagainya. Selain itu, dalam
langkah ini kamu harus mampu memprediksi beberapa padanan kata atau frasa
dari kalimat soal yang bisa digunakan untuk menyatakan kembali ide di
pilihan jawaban. Ingat bahwa dalam menentukan padanan kata, kamu harus
mempertimbangkan konteks bacaan dan terkadang harus memperhatikan rujukan
kata dari kalimat-kalimat yang berada sebelum kalimat soal.
3. Identifikasi tiap pilihan jawaban dan pastikan
Makna pada
kalimat soal masih sama pada kalimat jawaban. Pada umumnya, sentence
restatement menggunakan sinonim atau padanan kata dari kata yang digunakan
dalam soal. Kata yang berbeda bisa mengungkapkan makna yang sepadan atau
bahkan sama. Selain itu, struktur kalimat yang berbeda bisa
jadi masih
memberikan makna yang sama. Penjelasan lebih rinci ada pada sub-bab
berikutnya.
Tambahan!
Agar kamu bisa menjawab soal tentang sentence restatement dengan tepat, kamu perlu juga mengetahui apa saja perubahan atau perbedaan antara kalimat soal dan kalimat restatement yang harus kamu pilih dari pilihan jawaban.
1. Penggunaan sinonim
Sebuah kalimat restatement pada umumnya berisi
kata-kata yang berbeda dengan kata-kata pada
kalimat asalnya. Oleh
karena itu, kamu juga perlu tahu sinonim atau kata lain yang memiliki
kedekatan
makna dengan kata pada kalimat asal. Perhatikan contoh
berikut ini.
- Kalimat soal: Most the students pass the test.
- Kalimat restatement: Most pupils pass the exam.
Pada contoh di atas, kamu bisa perhatikan bahwa kata students dan test masing-masing bersinonim dengan kata pupils dan exam.
2. Struktur kalimat aktif dan pasif
Biasanya, struktur antara kalimat
pada soal dengan jawaban yang benar akan berbeda. Terkadang, apabila kalimat
pada soal dalam bentuk aktif, jawaban yang benar ada dalam bentuk pasif,
begitupun sebaliknya. Perhatikan contoh berikut ini.
- Kalimat soal: The government decides to increase the passing grades this year.
- Kalimat restatement: The passing grades have been increased this year.
Dalam bentuk kalimat aktif, subjek pelaku boleh tidak dituliskan tapi makna kedua kalimat masih sama.
3.Kalimat positif dan negatif.
Ada kemungkinan bahwa kalimat
positif pada soal dinyatakan kembali dalam bentuk kalimat negatif pada
pilihan jawaban, begitupun sebaliknya. Perhatikan contoh berikut.
- Kalimat soal: Mercury is not safe for skin if it is used in a long term.
- Kalimat restatement: Mercury is potentially harmful for skin in long-term use.
Pada contoh di atas, bisa dipahami bahwa kalimat soal adalah kalimat negatif dan kalimat restatement-nya merupakan kalimat positif. Frasa not safe atau tidak aman memiliki arti yang sepadan dengan frasa potentially harmful atau berpotensi membahayakan.
4. Ungkapan jumlah/kuantitas
Ungkapan jumlah pada kalimat restatement bisa saja berbeda dengan kalimat
asalnya. Ada yang bersifat sinonim, ada juga yang bersifat tafsiran. Contoh
kata yang bersifat sinonim ada pada tabel berikut ini.
Meaning | Expression Of Quantity |
---|---|
Big Quantity | many, much, lots of, a large number of, a huge amount of, etc. |
Small Quantity | fewm, less, a few, a small amount, a little, small number of, etc. |
Kata-kata pada tiap baris di tabel di atas saling bersinonim satu sama lain, tergantung pada jenis noun yang dipakai apakah countable atau uncountable. Sebagai contoh, bagi countable noun maka dalam mengungkapkan big quantity dapat menggunakan many sementara untuk uncountable noun dapat menggunakan.
Sementara itu, untuk ungkapan jumlah yang bersifat tafsiran, kamu perlu menginterpretasi dari angka yang ada pada kalimat asal. Perhatikan contoh berikut ini.
- Kalimat soal: More than 80% of the people in Japan use smartphones.
- Kalimat restatement: Most people in Japan use smartphones.
Oleh karena frasa more than 80% mendekati 100%, frasa tersebut bisa diartikan kebanyakan (most). Jadi, ungkapan jumlahnya bisa ditafsirkan menjadi most people in Japan.
Referensi: Quipper