Imbuhan: Definisi, Fungsi dan Contoh Kata Imbuhan

Definisi dari kata imbuhan, fungsi dan contoh dari kata imbuhan.
definisi kata imbuhan dan contohnya

Definisi Imbuhan

Imbuhan berasal dari kata dasar imbuh, yang mempunyai arti tambahan tidak banyak. Imbuhan mendapat surfiks atau akhiran "an" di akhir. Dalam bahasa Indonesia, imbuhan disebut sebagai afiks yang menjadi unsur penting dalam mengubah bentuk kata, jenis kata dan maknanya. kemudian imbuhan juga dapat diartikan sebagai bentuk linguistik didalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata maupun pokok kata. Imbuhan mengubah leksem menjadi kata yang mempunyai arti lengkap, seperti memiliki subjek, predikat dan objek. Proses pemberian imbuhan itulah yang disebut afiksasi.

Pada dasarnya, imbuhan berfungsi untuk mengubah makna dari kata dasar. Kata dasar adalah kata yang paling sederhana dan sudah memiliki makna, namun kata dasar akan berubah bentuk dan maknanya setelah mendapatkan imbuhan. 

Fungsi Kata Imbuhan

Imbuhan berfungsi mengubah kata dasar menjadi kata benda, kata sifat hingga kata kerja. Misalnya, kata dasar “batu” bisa menjadi kata sifat bila mendapatkan imbuhan mem- atau “membatu”. Berikut beberapa fungsi imbuhan:

1. Membentuk Kata Benda
Kata benda adalah kata yang mengaku pada benda, manusia, binatang dan konsep. Kata benda ini sangat penting dalam sebuah kalimat, karena akan digunakan sebagai subjek.

2. Membentuk Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata kerja, seperti me-, mem-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Contoh, menari, berdansa, berkuda atau bernyanyi.

3. Membentuk Kata Sifat
Kata sifat merupakan kata yang digunakan untuk mengubah kata benda atau kata ganti sehingga membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat bisa menjelaskan tentang kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas dan menekankan suatu kata.

4. Membentuk Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menghitung jumlah wujud (orang, binatang atau barang), urutan dalam suatu rangkaian angka. Posisi kata bilangan biasanya sebelum kata benda untuk memberikan keterangan yang berhubungan dengan jumlah.

5. Membentuk Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk memberikan keterangan dalam suatu kalimat, baik keterangan tempat, waktu, alat, sebab akibat dan yang lainnya. 

Contoh Kata Imbuhan

Kata Imbuhan "Me"
Mempunyai makna melakukan
Contoh:
  1. Adik mengarang sebuah cerpen
  2. Iran mengusir empat diplomat asing yang dituduh sebagai mata-mata
  3. Dia menyanyi dengan merdu
  4. Dia menangis tersedu-sedu
Mempunyai makna memakai, menggunakan
Contoh:
  1. Ayahnya menyabit rumput.
  2. Nelayan menjala ikan di laut.
Mempunyai makna membuat
Contoh:
  1. Ibuku gemar menyambal.
  2. Sebelum memasak sayur, ibu menyuruhku menumis.
Mempunyai makna mengeluarkan (suara)
Contoh:
  1. Kalau lapar, kucingku akan mengeong.
  2. Tikus itu mencicit ketika masuk perangkap.
Mempunyai makna menuju ke
Contoh:
  1. Tiap malam, para nelayan melaut untuk menangkap ikan.
  2. Pesawat itu mendarat dengan mulus.
Mempunyai makna mencari atau mengumpulkan
Contoh:
  1. Setiap hari mereka merotan di hutan.
  2. Petani itu merumput untuk memberi pakan ternaknya.
Mempunyai makna menyerupai
Contoh:
  1. Anak itu selalu membeo.
  2. Orang-orang yang menyaksikan atraksi tersebut menyemut.
Mempunyai makna menjadi
Contoh:
  1. Wajahnya memucat ketika mendengar tuduhan itu.
  2. Keadaannya makin membaik setelah melakukan perawatan.
Mempunyai makna membubuhi
Contoh:
  1. Ia sedang mengapur temboknya yang kotor.
  2. Pak Salim mengecat ruang tamunya.
Mempunyai makna melakukan kenikmatan
Contoh:
  1. Merokok tidak baik untuk kesehatan.
  2. Seorang bayi sedang menyusu.
Mempunyai makna keadaan
Contoh:
  1. Mengapa kamu dari tadi melamun?
  2. Karena kurang tidur, hari ini saya mengantuk sekali.
Mempunyai makna hidup sebagai
Contoh:
  1. Ia sudah menjanda selama enam tahun.
  2. Walaupun masih muda, dia sudah membiara cukup lama
Kata imbuhan "Ber"
Mempunyai makna sedang mengerjakan
Contoh:
  1. Berpikir adalah pelita hati.
  2. Berjudi adalah perbuatan yang merugikan
Mempunyai makna mengusahakan sebagai mata pencaharian
Contoh:
  1. Ia menghidupi keluarganya dengan beternak
  2. Supaya berhasil, berdaganglah dengan jujur
Mempunyai makna memperoleh, menghasilkan
Contoh:
  1. Kakakku tidak menyangka bahwa dia akan beranak kembar.
  2. Bel tanda masuk sudah berbunyi.
Mempunyai makna berada dalam keadaan
Contoh:
  1. Dalam keadaan apa pun, ia tetap bertakwa kepada Tuhan.
  2. Mereka mengirim karangan bunga sebagai tanda turut berdukacita.
Mempunyai makna menjadi atau berlaku seperti
Contoh:
  1. Mereka bersitegang mengenai siapa yang akan dipilih menjadi ketua.
  2. Karena keadaan, ia terpaksa berkuli di pelabuhan.
Mempunyai makna pasif
Contoh:
  1. Batu bertulis itu ditemukan di Kota Bogor kemarin.
  2. Uluran kasihnya tidak bersambut di hati gadis itu.
Mempunyai makna refleksif
Contoh:
  1. Ayah kesal karena kamu berhias begitu lama di depan cermin.
  2. Setiap pagi sebelum pergi ke kantor, ayah bercukur dahulu.
  3. Setiap hari kerjanya hanya becermin saja.
  4. Hampir setengah jam ia bersisir di depan cermin.
Mempunyai makna meminta bantuan kepada
Contoh:
  1. Pemuda itu berguru kepada seorang kakek tua di atas gunung.
  2. Dia berdukun demi menyembuhkan anaknya yang sakit.
Mempunyai makna mencari atau mengumpulkan
Contoh:
  1. Mereka berotan di hutan itu selama bertahun-tahun.
  2. Kegiatan berdamar dijalani Pak Amar dengan sungguh-sungguh.
Mempunyai makna menjadi
Contoh:
Rakyat Indonesia bersatu dalam upaya mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan

Mempunyai makna memakai
Contoh:
  1. Anak-anak itu bersepatu baru pada perayaan Tahun Baru.
  2. Ia tampak lebih segar jika berbaju merah.
Mempunyai makna mempunyai
Contoh:
  1. Kucing saya bernama Felix.
  2. Kuda dan sapi adalah binatang berkaki empat.
Mempunyai makna mengendarai (naik)
Contoh:
  1. Menjelang Lebaran, banyak orang pulang kampung berkereta api.
  2. Banyak orang enggan bersepeda ke tempat kerja.
Mempunyai makna dalam keadaan
Contoh:
  1. Dia bergembira karena lolos SBMPTN.
  2. Jangan bersedih, cobalah lagi sampai berhasil.
Kata imbuhan "Me-i"
Mempunyai makna repetitif
Contoh:
  1. Selama kerusuhan, para demonstran melempari polisi dengan batu.
  2. Ia menanami pekarangan rumahnya dengan aneka tanaman.
Mempunyai makna bersikap, berlaku sebagai
Contoh:
  1. Timnas Indonesia merajai pertandingan semalam.
  2. Mereka tidak suka berteman dengannya karena dia suka menggurui orang lain
Mempunyai makna menyebabkan, mendapat
Contoh:
  1. Ibu menggarami sayur.
  2. Ia telah melukai hatiku.
  3. Jangan menyakiti hati orang tuamu
Mempunyai makna bersikap terhadap
Contoh:
  1. Banyak murid tidak menaati peraturan tata tertib sekolah.
  2. Kita harus mematuhi peraturan lalu lintas di jalan.
Mempunyai makna membuat keadaan
Contoh:
  1. Tinggi gedung itu melebihi Monas.
  2. Atlet itu berlari jauh melampaui peserta lainnya.
  3. Ia selalu berusaha mengungguliku, tetapi selalu gagal.
Mempunyai makna terhadap
Contoh:
Anak itu akhirnya mengakui kesalahannya

Mempunyai makna melakukan secara sungguh-sungguh (intensif)
Contoh:
  1. Kita harus mencintai sesama manusia seperti mencintai diri sendiri.
  2. Ia mengobati lukanya supaya tidak kena infeksi.
Mempunyai makna melakukan perbuatan di...
Contoh:
  1. Kita harus berhati-hati menuruni tebing terjal ini.
  2. Ibu itu menaiki tangga dengan berhati-hati karena takut jatuh.
Mempunyai makna melakukan secara sungguh-sungguh
Contoh:
  1. Anak itu membasahi bajunya dengan air sabun.
  2. Ia membakari rumput sampai habis.
Mempunyai makna kontinuatif
Contoh:
Maukah kamu menemaniku pergi berbelanja?

Kata imbuhan "Me-kan"
Mempunyai makna kausatif
Contoh:
  1. Pilot itu menerbangkan pesawat model mutakhir buatan Rusia.
  2. Tawanan itu melarikan diri dari penjara.
Mempunyai makna mengarahkan ke
Contoh:
  1. Setiap peserta berhak mengemukakan pendapatnya dalam rapat.
  2. Keluarganya sudah mengebumikan korban penusukan yang meninggal kemarin.
Mempunyai makna membuat jadi
Contoh:
  1. Ia membesarkan ketujuh anaknya dengan susah payah.
  2. Tidak seperti di Asia, orang Eropa justru ingin menggelapkan warna kulitnya.
  3. Ibu melebihkan masakan hari ini karena ayah mengundang dua temannya.
  4. Kami berusaha menyatukan pendapat yang berbeda.
Kami berusaha menyatukan pendapat yang berbeda.
Mempunyai makna melakukan untuk orang lain
Contoh:
  1. Setiap pagi, ibu membuatkan kopi untuk ayah.
  2. Dahulu, ayah selalu membacakan dongeng sebelum tidur.
Mempunyai makna benefaktif
Contoh:
  1. Saya dilarang mengatakan yang sebenarnya kepada orang lain.
  2. Saya curiga ketika ia membisikkan sesuatu kepada teman saya
Mempunyai makna melakukan perbuatan dengan alat
Contoh:
  1. Pemburu itu membidikkan senapannya ke arah binatang yang ia incar.
  2. Tukang sulap itu memukulkan tongkat ke atas topi sehingga keluarlah seekor merpati.
Mempunyai makna melakukan dengan sungguh-sungguh (intensif)
Contoh:
  1. Salah satu kegemaran saya adalah mendengarkan siniar (podcast).
  2. Tiap upacara bendera, kita selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mempunyai makna menghasilkan (resultatif)
Contoh:
  1. Perjuangannya salam ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan.
  2. Bila marah, ia selalu mengatakan kata-kata kasar.
Mempunyai makna memasukkan ke dalam
Contoh:
  1. Jangan memenjarakan orang yang tidak bersalah.
  2. Salah satu cara mengawetkan makanan adalah dengan mengalengkan makanan tersebut.
Kata imbuhan "Memper-kan"
Mempunyai makna menjadikan
Contoh:
  1. Saya kira kalian tidak perlu mempersoalkan hal sepele semacam itu.
  2. Dua bersaudara itu sedang mempertikaikan warisan orang tuanya.
  3. Bintang film itu mempersuamikan pemuda yang menjadi lawan mainnya.
  4. Ia memperistrikan perempuan yang baru dikenalnya.
Mempunyai makna menjadikan supaya di-kan
Contoh:
  1. Ia sedang memperdengarkan rekaman suaranya.
  2. Pesenam itu sedang mempertunjukkan keahliannya.
Mempunyai makna membuat jadi
Contoh:
  1. Upaya untuk mempermalukan lawannya di depan umum gagal.
  2. Dialah yang berhasil mempersatukan masyarakat yang terpecah belah itu.
  3. Kelihatannya ia sudah memperhitungkan dengan saksama akibat perbuatannya.
  4. Mengapa kamu sering mempermainkan orang itu?
  5. Petugas memperbolehkan pria itu merokok di ruangan ber-AC.
Mempunyai makna menjadikan sebagai alat
Contoh:
  1. Warganet sering kali memperdebatkan hal-hal sepele di media sosial.
  2. Ia betul-betul tega memperdayakan kakaknya sendiri.
Mempunyai makna mengerjakan
Contoh:
Karena tidak punya anak, ia memperlakukan saya sebagai anaknya.

Kata imbuhan "Per-an/peng-an"
Mempunyai makna menyatakan tempat
Contoh:
  1. Hari ini adalah jadwal pemakaman saudaranya.
  2. Rumah Dita ada di dekat pelabuhan.
Mempunyai makna menyatakan hasil perbuatan
Contoh:
  1. Koalisi pegang bukti pemalsuan dokumen yang Dilakukan KPU.
  2. Perolehan medali emas di ajang FLS2N terbilang tinggi.
Mempunyai makna menyatakan peristiwa/hal
Contoh:
  1. Pencarian korban bencana alam belum menemui titik terang.
  2. Perkelahian tersebut berlangsung sangat sengit
Mempunyai makna hal/keadaan
Contoh:
  1. Perdamaian kedua kubu tersebut akhirnya tercipta setelah sekian lama.
  2. Festival tersebut sedang menunggu persetujuan dari pihak kepolisian.
Mempunyai makna hal yang berkaitan dengan
Contoh:
  1. Andini lolos SBMPTN di Teknik Perkapalan ITS
  2. Persuratkabaran Indonesia dalam Era Reformasi.
Kata imbuhan "Ke-an"
Mempunyai makna menyatakan tempat/daerah/wilayah
Contoh:
  1. Open House di Kediaman Menteri Pekerjaan Umum.
  2. Penemuan kerangka manusia di Kecamatan Kluet Tengah.
Mempunyai makna menyatakan hal yang disebut dalam kata dasar
Contoh:
  1. Pentagon cabut kewajiban Vaksin Covid-19 bagi Warga AS.
  2. Penting menjaga kebersihan di alam sekitar kita.
Mempunyai makna terkena/menderita sesuatu hal
Contoh:
  1. Dito merasa kepanasan saat berada di Surabaya.
  2. Adik kehujanan setelah pulang sekolah.
Mempunyai makna perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja
Contoh:
  1. Dinda ketiduran disaat dia sedang mengerjakan Tryout SNBT.
  2. Endang mengalami keguguran karena terjatuh di kamar mandi.
Mempunyai makna menyatakan terlalu
Contoh:
  1. Buah itu kematangan sehingga daging buahnya membusuk.
  2. Baju yang adit beli kekecilan.
Mempunyai makna mengandung sedikit sifat bermakna agak
Contoh:
  1. Dia tetap kekanak-kanakan walaupun udah berumur 26 tahun.
  2. Warna langit di sore hari itu kemerah-merahan.
Mempunyai makna menyatakan abstraksi yang mempunyai ciri atau sifat
Contoh:
  1. Keadilan harus ditegakkan dimanapun kita berada.
  2. Peperangan itu bertolakbelakang dengan norma kemanusiaan yang ada.
Kata imbuhan "Ber-an"
Mempunyai makna perbuatan secara timbal balik (resiprok)
Contoh:
  1. Mereka berpelukan setelah sekian lama tidak bertemu
  2. Dia mulai berani berkenalan dengan teman sebayanya.
Mempunyai makna berulang-ulang (repetitif)
Contoh:
  1. Para pelayat mulai berdatangan.
  2. Bintang itu berkilauan di malam hari.
Kata imbuhan "-er, -el, -em, -in"
Mempunyai makna menyatakan banyak dan macam-macam
Contoh:
  1. Serabut kelapa dapat dijadikan menjadi kerajinan dengan harga jual tinggi.
  2. Lina gemar dengan materi tali-temali di ekstrakulikuler pramuka.
Mempunyai makna sesuatu yang mempunyai sifat sama dengan kata dasarnya
Contoh:
  1. Kinerja karyawan baru itu sangat mengesankan.
  2. Perusahaan itu turun temurun dari kakeknya.
Freelancer

Posting Komentar

© Izenet. All rights reserved. Premium By Izenet