
Soal
1. Hembusan angin panas yang terjadi di daerah lembah bayangan pasca hujan
orografis memberikan dampak terhadap daerah yang dilaluinya berupa …
a.
Meningkatkan suhu udara sekitar
b. Menyuburkan tanaman pertanian
c.
Menimbulkan pembentukan kabut
d. Mempercepat proses kondensasi
e.
Mendinginkan suhu udara sekitar
2. Bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Indonesia umumnya terjadi
karena adanya gangguan dalam siklus hidrologi berupa ...
a. Penurunan
tingkat presipitasi
b. Peningkatan proses infiltrasi
c.
Peningkatan perkolasi
d. Peningkatan aliran permukaan (run off)
e.
Penurunan tingkat evaporasi Pembahasan
3. Pernyataan yang tidak termasuk ke dalam faktor penyebab terbentuknya
danau adalah ...
a. Pelarutan batu kapur oleh air yang membentuk
corong
b. Tingginya angka presipitasi dan intersepsi air pada musim
hujan
c. Gerakan tektonisme yang membentuk sebuah cekungan
d.
Kepundan gunungapi yang tersumbat dan terisi air hujan
e.
Terbentuknya kelurusan pada air sungai dan pemotongan aliran air sungai
pada meander
Sumber soal: cerebrum
Kunci Jawaban
Pembahasan: Hujan orografis merupakan jenis hujan yang terjadi di
daerah gunung. Sebab pasti yang mempengaruhi terjadinya hujan ini adalah
angin yang membawa udara yang berisi uap air tersebut. Angin yang membawa
udara tersebut bersifat kering dan biasanya disebut sebagai angin fohn.
Adapun daerah atau tempat terjadinya angin fohn ini disebut sebagai daerah
bayangan hujan.
Proses terjadinya hujan orografis diantaranya sebagai berikut:
1. Di daerah pegunungan terdapat udara yang mengandung uap air di sekitar
pegunungan tersebut.
2. Terdapat angin fohn yang ada di sekitar wilayah gunung tersebut yang
menyebabkan udara yang mengandung uap air tersebut bergerak ke atas
pegunungan, mendaki lereng, dan semakin tinggi.
3. Semakin tinggi uap air yang yang dibawa oleh angin tersebut maka akan
semakin mengalami pengembunan. Hal ini disebabkan karena udara di atas
semakin dingin sehingga uap air yang melintas di sana akan mengalami
pengembunan atau kondensasi.
4. Pengembunan atau kondensasi ini akan membentuk sebuah awan hitam atau
titik- titik air.
5. Setelah mengalami kejenuhan, titik- titik air yang berada di atas akan
mengalami kejenuhan sehingga menurunkan kandungan air yang berada di
dalamnya.
6. Titik- titik air yang jatuh inilah yang disebut dengan hujan. Hujan yang
terjadi ini disebut dengan hujan orografis.
7. Angin fohn tersebut terus bergerak menuruni lereng gunung yang berada di
seberang wilayah terjadinya hujan orografis.
8. Angin fohn tersebut tidak membawa kandungan uap air sehingga bersifat
kering dan panas.
Pembahasan: Banjir terjadi akibat timbulnya genangan air yang terdapat di permukaan tanah. Timbulnya genangan tersebut diakibatkan oleh kondisi tanah yang mencapai titik jenuh sehingga kemampuan infiltrasi (masuknya air kedalam permukaan tanah) menjadi berkurang sehingga meningkatkan terjadinya run off (aliaran permukaan).
Pembahasan: Danau merupakan suatu basin (cekungan) yang berada
dipermukaan bumi dan digenangi oleh air yang jumlahnya relatif banyak.
Beberapa jenis danau diantaranya:
1. Danau Tektonik: terbentuk akibat gerakan lempeng tektonik yang kemudian
membentuk sebuah cekungan
2. Danau Vulkanik: terbentuk akibat letusan gunungapi yang letusannya
menutupi jalur magma kemudian cekungan hasil letusan tersebut terisi oleh
air.
3. Danau tektovulkanik: terbentuk akibat letusan gunungapi yang sangat
dahsyat dan mengakibatkan terjadinya amblasan lapisan permukaan bumi dan
kemudian terisi oleh air.
4. Danau Karst/ Dolina: terbentuk akibat pelarutan kapur oleh air yang
membentuk sebuah cekungan
5. Danau Glasial: terbentuk oleh pencairan lapisan es di wilayah kutub
6. Danau Buatan/ Waduk: terbentuk secara sengaja oleh aktivitas manusia