Soal HOTS UTBK terkait sistem pernapasan - sistem
sirkulasi dan Gen dibawah ini dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Untuk melihat soal-soal HOTS lainnya dapat dilihat pada link berikut ini
Soal HOTSSoal
1. Seorang korban kebakaran mengeluh sakit kepala tak tertahankan, mual dan
muntah-muntah setelah dievakuasi. Tim medis menduga bahwa korban tersebut
menghirup terlalu banyak karbon monoksida. Karbon monoksida (CO) merupakan
polutan udara yang menyebabkan keracunan ketika masuk ke dalam tubuh yang
umumnya dihasilkan dari asap pembakaran. Gas CO seringkali masuk kedalam
aliran darah melalui sistem respirasi. Berikut ini alasan paling tepat yang
menyebabkan CO berbahaya bagi tubuh adalah …
a. CO dapat mengikat O2, sehingga O2 tidak dapat di transpor ke jaringan
tubuh
b. Hemoglobin memiliki afinitas 200X lebih kuat pada CO dibandingkan O2
c. CO dapat merusak hemoglobin sehingga tidak ada O2 yang diikat
d. CO menurunkan pH darah sehingga darah menjadi asam
e. CO menambah kandungan karbon dalam darah
2. Gen terdiri atas segmen ekson dan intron. Intron adalah segmen yang tidak
menyandikan asam amino sehingga akan dibuang saat proses pasca-transkripsi
(splicing). Jika gen X memiliki panjang 1000 bp, dan gen tersebut memiliki 4
ekson dengan panjang rata-rata 150 bp. Gen tersebut akan ditranskripsi,
kemudian ditranslasi membentuk protein. Berikut ini manakah pernyataan yang
tidak tepat berdasarkan peristiwa di atas?
a. mRNA yang terbentuk berukuran 600 bp
b. Protein yang akan terbentuk mempunyai 199 asam amino
c. Ekson memiliki panjang 600 bp
d. Ekson tidak akan diterjemahkan menjadi asam amino
e. Sepanjang 400 bp akan dihilangkan saat splicing
Sumber soal: cerebrum
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1. Jawaban: B. Hemoglobin memiliki afinitas 200X lebih kuat pada CO dibandingkan O2
Pembahasan: Karbon monoksida (CO) merupakan polusi yang umunya dihasilkan
dari hasil pembakaran. CO bersifat racun bagi tubuh karena hemoglobin
memiliki afinitas 200x lebih besar terhadap CO dari pada oksigen. Maka dari
itu, ketika ada CO di darah, hemoglobin cenderung akan berikatan dengan CO
dari pada oksigen. Sehingga berkurangnya pasokan oksigen ke jaringan, dan
menyebabkan efek yang sistemik bagi tubuh.
2. Jawaban: D. Ekson tidak akan diterjemahkan menjadi asam amino
Pembahasan: Gen terdiri dari segmen ekson dan intron. Setelah DNA (gen) di
transkripsi menjadi RNA, transkrip tersebut akan keluar dari inti dan
mengalami pembuangan intron, yang di sebut sebagai proses splicing. Setelah
pemotongan intron, mRNA akan menjadi lebih pendek karena hanya tersusun oleh
ekson. mRNA ini kemudian akan ditranskripsi membentuk rantai polipeptida di
ribosom. Panjang gen adalah 1000 pasang basa (bp). Gen tersebut memiliki 4
segmen ekson degan panjang rata-rata 150 bp. Sehingga panjang total ekson
adalah 600 bp, sedangkan 400 bp lainnya adalah intron yang akan dibuang. 600
bp merupakan mRNA yang memiliki urutan kodon untuk di terjemahkan menjadi asam
amino. Setiap kodon memiliki 3 basa yang akan diterjemahkan menjadi asam
amino, sehingga jumlah asam amino yang terbentuk adalah 200 asam amino. Namun
kodon terakhir merupakan kodon stop. Kodon stop adalah sinyal untuk translasi
untuk berhenti dan tidak diterjemahkan menjadi asam amino, sehingga
polipeptida yang terbentuk tersiri dari 199 asam amino.