Soal
Perhatikan grafik pengelompokan bakteri berdasarkan perbedaan temperatur
habitatnya!
1.Seorang peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui daya tahan hidup
bakteri dengan mengkulturkan bakteri Escherichia coli (bakteri mesofil anaerob
fakultatif) pada suhu 50℃. Ternyata bakteri tersebut tidak tumbuh. Alasan yang
paling tepat mengapa bakteri tidak tumbuh adalah …
a. Enzim untuk metabolisme pada E. coli terdenaturasi
b. Pada suhu tinggi nutrisi cenderung lebih sedikit
c. Membran sel E. coli mengandung banyak asam lemak jenuh sehingga tidak tahan
suhu tinggi
d. Konsentrasi oksigen lebih sedikit pada suhu tinggi
e. E. coli merupakan bakteri gram positif yang tidak tahan suhu tinggi
Perhatikan gambar nefron ginjal di bawah ini!
2. Apabila seseorang didiagnosis mengalami kerusakan pada bagian glomerulus,
manakah kemungkinan yang tidak tepat mengenai resiko yang akan terjadi?
a. Orang tersebut akan menderita hematuria
b. Kemungkinan urin akan mengandung eritrosit dan leukosit
c. Kerusakan glomerulus dapat juga memicu kerusakan ginjal akut
d. Orang tersebut menderita albuminuria
e. Orang tersebut akan kehilangan banyak elektrolit
Sumber soal: cerebrum
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1.Jawaban: A. Enzim untuk metabolisme pada E. coli terdenaturasi
Pembahasan: E. coli merupakan bakteri mesofil yang umumnya hidup disaluran
pencernaan manusia. Bakteri gram negatif ini memiliki aktivitas maksimal pada
suhu tubuh manusia (36-37℃). E. coli bersifat anaerob fakultatif artinya mampu
hidup dengan atau tanpa oksigen, sehingga keberadaan oksigen tidak
mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Pada suhu diatas kisaran suhu hidupnya,
bakteri mesofil tidak dapat hidup karena enzim-enzimnya terdenaturasi atau
rusak. Tidak ada hubungan antara kelimpahan nutrisi dengan suhu lingkungan.
Mikroorganisme yang hidup di temperatur tinggi cenderung memiliki lebih banyak
asam lemak jenuh untuk menyusun membran selnya, sehingga membran tidak rusak
akibat suhu.
2.Jawaban : E. Orang tersebut akan kehilangan banyak elektrolit
Pembahasan: Glomerulus berperan dalam proses filtrasi, yaitu menyaring darah
dan protein agar tidak masuk dalam urin. Ketika glomerulus mengalami kerusakan
akibat infeksi, glomerulus tidak mampu lagi menyaring darah dan protein.
Akibatnya urin akan mengandung darah merah (hematuria), protein (albuminuria),
dan volume urin berkurang. Jika tidak ditangani kerusakan ini akan menyebar
menjadi kerusakan ginjal akut. Kehilangan banyak elektrolit disebabkan oleh
disfungsi tubulus proksimal atau lengkung henle.