Ternyata Ada Beberapa Jenis Hacker Lho! Simak Penjelasan Berikut ini.

Ternyata ada beberapa jenis hacker dan tujuannya pun berbeda-beda.
Macam-macam hacker dan hacktivism

Fenomena hacker di Indonesia bertambah secara signifikan seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi yang semakin canggih. Hal ini menjadi penyebab banyaknya hacker amatir maupun yang sudah professional. Hacker sendiri terbagi menjadi banyak kelompok, diantaranya ialah Black Hats, White Hats, Gray Hats dan Suicide Hats. Black Hat biasanya menggunakan kemampuan hacking untuk mencuri data pribadi dan Tindakan kriminial lainnya, sedangkan White Hat sebaliknya, menggunakan kemampuan hacking untuk mencari celah/kelemahan dari suatu sistem yang nantinya bisa diperbaiki agar tidak mudah diretas atau diperkuat sistem keamanannya. Untuk kelompok Gray Hats biasanya mereka mencoba meretas sebuah sistem secara illegal namun hanya sebatas menguji kemampuan, kemudian pergi tanpa merusak sistem/mencuri data yang ada. Sedangkan Suicide Hacker mereka benar-benar menyerang sistem suatu instansi bahkan negara tanpa memikirkan ancaman perdata maupun pidana yang akan menanti mereka. Hacktivism sendiri merupakan suatu aktifitas/kegiatan yang fokus dalam hacking dengan beberapa alasan, diantaranya adalah:

  1. Thrill Seeker
  2. Organized Crime
  3. Terrorist Groups
  4. Nation States

Thrill Seeker
Thrill seeker merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh seorang individu untuk mecari suatu sensasi dengan cara mempelajari/mengoprek/mengutak-atik computer untuk mencoba melakukan hacking. Hal ini pastinya dilandasi dengan rasa penasaran/rasa tertantang untuk melakukan sebuah penetrasi ke dalam sistem (mencari celah/kelemahan).

Organized Crime
Organized Crime biasanya dilakukan oleh bebera orang yang membuat kelompok untuk mencapai tujuan criminal tertentu. Kelompok ini banyak ditemukan di negara-negara maju seperti amerika, rusia, inggris, japan dsb. Tindakan criminal yang biasa dilakukan adalah perampokan bank, penipuan, pencucian uang, jual beli data illegal, pencemaran nama baik dan kejahatan-kejahatan lainnya. Biasanya kegiatan ini didalangi oleh pihak ketiga untuk menyerang suatu kelompok/organisasi dan bahkan pemerintahan.

Terorist Group
Terorist group memiliki sasaran seperti infrastruktur dari sebuah negara, instalasi militer, pusat transportasi, jaringan keuangan dan lain sebagainya. Tujuan dari grup ini tidak lain melakukan hacking yang biasanya ditujukan kepada pemerintah yang telah menjadi sasaran.

Nation States
Pada Nation states sudah tidak lagi ada hacker amatiran, biasanya hacker yang direkrut bertujuan untuk mempertahankan suatu negara, misalnya seperti mengamankan arsip penting negara dan data-data pemerintahan dari negara itu sendiri.

Freelancer

Posting Komentar

© Izenet. All rights reserved. Premium By Izenet