
Perkembangan terknologi yang sangat pesat telah mendorong suatu perusahaan untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih yakni ERP (Enterprise Resource Planning). Manfaat dari ERP sendiri ialah memudahkan pengelolaan perusahaan, melancarkan komunikasi, lebih efisien, memanjakan pelayanan customer. ERP diciptakan pada tahun 1990 oleh Gartner Group. Namun, konsepnya sendiri sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu konsep ini hanya diterapkan pada manajemen inventaris dan kontrol di sektor manufaktur. Pengembang software membuat program untuk memantau inventaris, merekonsiliasi saldo, dan melaporkan status. Pada tahun 1970-an, program ini berevolusi menjadi Material Requirements Planning (MRP) untuk penjadwalan proses produksi.
Pada tahun 1980-an, MRP dikembangkan dengan tujuan mencakup lebih banyak proses manufaktur, sehingga mengubah namanya menjadi MRP-II. Pada tahun 1990, sistem ini telah mempunyai banyak kegunaan diluar manajemen inventaris dan proses operasional lainnya seperti keuangan, permesinan, manajemen proyek, dan SDM. Pada tahun inilah istilah ERP mulai digunakan. Seiring dengan munculnya permasalahan komputer Y2K dan pengenalan Euro yang akan segera terjadi, banyak perusahaan di tahun 1990-an bergegas memperbarui sistem mereka yang sudah ada dan memilih untuk mengadopsi solusi ERP. Kemudian pada tahun 1998-an, NetSuite didirikan dengan memiliki tujuan menciptakan suatu sistem yang dapat digunakan di banyak perusahaan dan dapat dioperasikan melalui internet. Selanjutnya pada tahun 2000-an, Gartner Group muali mengembangkan ERP dengan mengeluarkan ERP II. Ini adalah ERP berbasis Cloud keluaran pertama. Sistem terbaru ini menawarkan fleksibilitas tingkat tinggi, karena dapat melampaui batas wilayah dan waktu, dengan bantuan koneksi internet. Saat ini sistem ERP SaaS (Software-as-a-Service) semakin banyak diminati oleh berbagai bisnis terutama UKM dengan alasan tingkat mobilitasnya yang tinggi dan harganya yang lebih terjangkau.
Perusahaan Asuransi Astra
![]() |
Source image: astra.co.id |
Perusahaan asuransi Astra berdiri pada tahun 1956, Saat itu Asuransi Astra masih bernama PT. Maskapai Asuransi Buana. Pada tahun 1990 berubah namanya menjadi PT. Asuransi Astra Buana. Perusahaan ini mulai menggunakan ERP pada tahun 2000an, yakni menambah fasilitas layanan, khususnya bagi pelanggan Garda Oto, seperti Garda Akses 24 jam untuk melayani pelanggan memperoleh informasi produk dan juga Garda Siaga untuk memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang membutuhkan bantuan darurat di jalan raya. Modul yang terdapat pada ERP perusahaan Asuransi Astra adalah AAB2000i, AAB Syariah, AAB Help Desk, Beyond, Complaint Record, Web Billing, Documents, Pictures, ESS (Employee Self Services), Daftar Buku Perpustakaan, Aplikasi Lead Time & Tracking, Aplikasi Quality Management System, Aplikasi e-CMIS. Menu AAB2000i merupakan system yang digunakan untuk operasional klaim asuransi dimana polis asuransi yang terdaftar ialah kendaraan bermotor yang berasal dari leasing. AAB syariah sama dengan AAB2000i, namun polis asuransi yang terdaftar adalah polis atau leasing yang berbasis syariah. Lain halnya dengan Beyond, system ini adalah system baru yang sedang dikembangkan oleh tim teknik informasi PT. Asuransi Astra Buana. System Beyond digunakan untuk operasional klaim asuransi kendaraan bermotor yang berasal dari pihak umum atau perusahaan lain. AAB Help Desk digunakan untuk meminta bantuan kepada tim IT jika kita sedang ada kendala dalam system. Untuk ESS (Employee Self Services) digunakan oleh seluruh karyawan tetap PT Asuransi Astra Buana sebagai system absensi kehadiran, mulai dari absensi masuk dan keluar, cuti, ijin, sampai informasi upah ada didalam system ini. Dalam menu complaint record, kita bisa melihat riwayat laporan dari para customer.
Perusahaan Asuransi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
![]() |
Source image: allianz.co.id |
Perusahaan Allianz berdiri pada tahun 1981 melalui kantor perwakilannya di Jakarta. Pada tahun 1989, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi beroperasi dan memberikan pelayanan di bidang asuransi umum. Kemudian ditahun 1996, Allianz mulai melengkapi pelayanan asuransinya di Indonesia dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang bergerak di bidang asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pensiun. Pada tahun 2006, kedua perusahaan tersebut mulai merambah bisnis asuransi Syariah. Modul ERP yang digunakan dalam perusahaan Allianz mulai dari Customer Relationship Management (CRM), Finance Management, Financial Controlling dan Human Resource Management (HRM).
Perusahaan Asuransi Jasindo
![]() |
Source image: jasindo.co.id |
Asuransi Jasindo merupakan suatu perusahaan asuransi milik negara Republik Indonesia yang menerima pertanggungan asuransi baik langsung maupun tidak langsung. Jasindo didirikan pada tahun 1973 dan telah memiliki 48 Kantor Cabang, 40 Kantor Penjualan, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu produk dari Jasindo ialah Asuransi Perjalanan. Fitur dan modul yang terdapat pada perusahaan Jasindo adalah Online payment, Premium Calculation, Online Claim, Product Management, Assured Management, Customer Relationship Management (CRM), Invoicing, dan Content Management System.
Kesimpulan
- ERP bagi perusahan manufaktur maupun jasa berperan penting dalam mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi pada perusahaan yang bersangkutan.
- ERP juga merupakan software yang mengintegrasikan semua lini dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
- ERP digambarkan sebagai tools manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan dalam menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional
- Dengan beberapa modul yang ada di ERP, bisnis perusahaan akan dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktivitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif dan efisien.