
Definisi Manajemen Kesehatan
Manajemen Kesehatan merupakan pengelolaan yang menghimpun berbagai upaya kebijakan Kesehatan, administrasi Kesehatan, pengaturan hukum, informasi Kesehatan dan lain sebagainya guna tercapainya jaminan Kesehatan bagi semua masyarakat.
Tinjauan Paradigma Baru
Mentri Kesehatan RI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. Menyatakan bahwa, bidang kesehatan yang ada di Indonesia harusnya sudah memikirkan tentang era promotif dan preventif. Ranah kesehatan masyarakat memegang peranan yang sangat vital dan penting di era promotif dan preventif seperti saat ini. Indonesia harus sudah memiliki pola pikir tentang paradigma sehat, yaitu pelayanan untuk orang sehat dan tidak hanya berfokus pada pelayanan untuk orang sakit.
Sesuai dengan peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Kesehatan Masyarakat, pada pasal 1 angka (2) menyatakan bahwa:
Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan yang menyeleggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif yang meliputi:
- Pelayanan promosi kesehatan
- Pelayanan kesehatan lingkungan
- Pelayanan kesehatan keluarga
- Pelayanan gizi
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Aspek Multidimensi Pemeliharaan Kesehatan
![]() |
Source Illustration: storyset.com |
Upaya pemeliharaan kesehatan meliputi aspek-aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Promotif
Upaya promotif adalah suatu upaya yang dilakukan guna menciptakan perilaku dan keadaan kondusif dalam bentuk pendidikan, ekonomi maupun sistem penunjang lainnya yang mendukung terciptanya kesehatan. Contohnya seperti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Preventif
Tindak pencegahan terhadap suatu penyakit yang dapat membahayakan masyarakat di masa yang akan datang, seperti misalnya pengolesan fluor pada gigi supaya terhindar dari gigi berlubang
Kuratif
Upaya kesehatan kuratif merupakan suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah dengan memberikan pengobatan. Contoh, melakukan penambalan gigi supaya tidak lebih parah/makin rusak.
Rehabilitatif
Rehabilitatif merupakan suatu upaya maupun rangkaian kegiatan yang ditujukan kepada bekas penderita (pasien yang sudah tidak menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara normal dalam lingkungan sosial. Misalnya pembuatan atau pemasangan gigi palsu.
Kerangka Sistem Kesehatan
kerangka sistem kesehatan yang dikenal dengan Six Building Blocks yang terdiri dari 6 pilar yaitu
- Pelayanan kesehatan
- Tenaga kesehatan
- Informasi kesehatan
- Alat kesehatan/vaksin/teknologi
- Pembiayaan kesehatan
- Leadership
Konsep Manajemen Kesehatan Dalam Sistem Kesehatan
A. Tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan
Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan sekaligus potensi untuk pembangunan nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang.
B. Pembangunan kesehatan dan desentralisasi kesehatan
Desentralisasi dalam arti umum didefinisikan sebagai pemindahan kewenangan atau pembagian kekuasaan dalam perencanaan pemerintahan, manajemen, dan pengambilan keputusan dari tingkat nasional ke tingkat daerah, gkat yang lebih rendah. Dalam bidang kesehatan, desentralisasi kesehatan memberikan peluang yang lebih besar bagi daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Desentralisasi pembangunan kesehatan bertujuan untuk mengoptimalkan pembangunan bidang kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan adanya sistem desentralisasi, diharapkan program pembangunan kesehatan lebih efektif dan efisien untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
C. Prinsip-prinsip manajemen kesehatan
Melalui perencanaan ingin dirumuskan suatu kegiatan pembangunan yang secara efesien dan efektif dapat memberi hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya di sekitar, sekaligus mengembangkan potensi yang ada. Proyek-proyek pembangunan harus mendefinisikan dengan jelas tujuannya (objective), sasaran yang akan dicapai (target), cara megukur keberhasilannya (performance evaluation), jangka waktu pelaksanaannya, tempat pelaksanaan, cara melaksanakan, kebijaksanaan untuk menjamin proyek itu dapat dilaksanakan, biaya serta tenaga yang diperlukan dan badan yang akan melaksanakannya.
D. Kebutuhan pada manajemen kesehatan yang bermutu
Perbaikan mutu pelayanan diutamakan pada peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan disamping kinerja dan keadaan fisik institusi. Berbagai teknologi yang digunakan perlu dipilih sehingga memberi manfaat yang optimal sesuai dengan pola pemerintahan masyarakat akan pelayanankesehatan, situasi setempat, dan daya dukung daerah. Berkaitan hal itu, pengobatan tradisional dan penggunaan obat tradisonal harus dikembangkan