
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis, antara lain ras, agama, jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.
Bentuk Diferensiasi Sosial
- Custom differentiation: Perbedaan adat istiadat. etnik, budaya, agama, dan bahasa.
- Structural differentiation: Perbedaan kemampuan mengakses ekonomi dan politik, sehingga terjadinya kesenjangan sosial.
- Rank differentiation (diferensiasi tingkatan): Akibat adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa.
- Functional differentiation (diferensiasi fungsional): Terjadi karena adanya pembagian kerja.
- Custom differentiation (diferensiasi adat): Norma mengatur perilaku masyarakat.
- Ciri fisik (perbedaan ras)
- Ciri sosial (tugas & fungsi)
- Ciri budaya (suku-suku bangsa)
1. Parameter biologis
Diferensiasi Ras (Racial Differentiation)
Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis
lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk
hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain
sebagainya.
- Paul Horton dan Charles Hunt
- Menurut Banton
- Koentjaraningrat
- Mongoloid
- Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)
- Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
- American Mongoloid (penduduk asli Amerika)
- Kaukasoid
- Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
- Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
- Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran)
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)
- Negroid
- African Negroid (Benua Afrika)
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya/Semang, Filipina)
- Melanesian (Irian, Melanesia)
- Ras-ras khusus terbagi atas:
- Bushman, meliputi orang-orang yang tinggal di kawasan Gurun Kalahari, Afrika Selatan
- Weddoid, meliputi orang-orang yang tinggal di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan
- Polynesia, meliputi orang-orang yang tinggal di Kepulauan Mikronesia dan Polynesia
- Austroloid, meliputi penduduk asli Australia yang dikenal dengan suku Aborigin
- Ainu, meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Karafuto dan Hokaido, Jepang
- Nenek moyang bangsa Indonesia
Merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang (ras Malayan Mongoloid, Negroid, Weddoid, Asiatic Mongoloid, dan Kaukasoid)
- Ras Malayan Mongoloid, meliputi wilayah Indonesia Barat dan Tengah
- Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur
- Weddoid yang berasal dari Sri Lanka., meliputi orang-orang yang tinggal di Sulawesi Selatan
- Ras Asiatic Mongoloid, meliputi orang-orang Cina
- Ras Kaukasoid, meliputi orang-orang keturunan Arab, Pakistan, dan India
- Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat
- Faktor biologis, fisik pria relatif lebih kuat dibandingkan dengan fisik perempuan
- Faktor psikologis, (perempuan menonjolkan perasaan sementara laki-laki lebih logis)
- Pandangan laki-laki penerus garis keturunan keluarga (patrilineal)
- Perbedaan peranan antara laki-laki dan perempuan
- Berdasarkan perbedaan ras gender
- Gender adalah cara/pola berperilaku (pria/wanita) ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.
Diferensiasi Umur (Age Differentiation)
Dalam masyarakat berkembang anggapan orang yang lebih tua lebih berpengaruh
dan penentu kebijakan, anak tidak mempunyai hak dalam membuat kebijakan. Apa
yang dikatakan orang tuanya adalah benar dan harus dilaksanakan. Di abad
modern ini, diferensiasi sosial tidak mengacu pada siapa yang berkuasa dan
siapa yang dikuasai, melainkan merujuk pada fakta adanya perbedaan
berdasarkan umur dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
Diferensiasi Agama (Religion Differentiation)
Agama sangat penting bagi manusia untuk memelihara ketertiban dan kestabilan
dalam masyarakat. Kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang
paling asasi, sebab langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai
makhluk Tuhan. Menurut Emile Durkheim, Agama adalah suatu sistem kepercayaan
beserta paktiknya berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya
dalam suatu komunitas moral.
Diferensiasi Profesi (Profession Differentiation)
Bentuk diferensiasi ini dimaksudkan untuk menggolongkan penduduk berdasarkan
jenis profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan yang
dimilikinya sesuai dengan bakat serta keahlian masing-masing.
Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut dengan klan. Ciri-ciri klan adalah sebagai berikut:
- Ikatan kekerabatannya berdasarkan persamaan leluhur atau pertalian darah.
- Hubungan antaranggota sangat erat.
- Pasangan hidup menurut prinsip endogami (pemilihan pasangan di dalam klan).
- Merupakan kelompok kerja sama abadi.
- Patrilineal: Sistem kekerabatan dari garis keturunan pihak ayah atau laki-laki (masyarakat Batak).
- Matrilineal: Sistem kekerabatan dari garis keturunan perempuan atau ibu (masyarakat Minangkabau).
- Bilateral atau Parental: Sistem kekerabatan dari kedua belah pihak, baik dari laki-laki atau ayah maupun dari perempuan atau ibu (masyarakat Jawa).
Suku bangsa adalah segolongan manusia yang terikat oleh identitas dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan kebudayaan.
- Pendapat Sosiolog
- Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa (ethnic group) adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan persatuan kebudayaan, di mana kesadaran dan identitas tersebut seringkali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
- Menurut Barth, sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri yang askriptif di mana anggota suku bangsa mengaku sebagai anggota suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari suku bangsa tertentu atau dilahirkan dari daerah tertentu.
- Kesamaan bahasa
- Adat istiadat
- Kesamaan nenek moyang
- Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas)
- Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa
- Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih)
- Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi
- Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama
- Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi
- Susunan sosialnya seragam
- Ciri-ciri fisik atau rasial
- Gerakan-gerakan tubuh atau muka
- Ungkapan-ungkapan kebudayaan
- Nilai-nilai budaya
- Keyakinan keagamaan