Rangkuman Materi: Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Berikut ini merupakan rangkuman materi sejarah tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia
pendudukan jepang di indonesia

Latar Belakang Pendudukan Jepang

Terdapat beberapa alasan kenapa Jepang menduduki bangsa indonesia, diantaranya ialah:
  1. Ingin menguasai wilayah Asia-Pasifik pada Perang Dunia II
  2. Menyerahnya Belanda ke tangan Jepang pada 8 Maret 1942, di Kalijati
  3. Mencari daerah industri
  4. Adanya semangat shintoisme (membangun kesatuan umat manusia)
  5. Gerakan 3A
  6. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia melimpah

Awal pendudukan Jepang di Indonesia dimulai di kota Tarakan, 10 Januari 1942, yang kemudian berlanjut ke daerah-daerah lainnya.

Pendekatan Jepang

Dilakukan agar rakyat Indonesia simpati terhadap Jepang, antara lain:

  • Pendekatan kepada tokoh dan pemuda Indonesia.
  • Menarik simpati umat Islam dan organisasi Islam.
  • Propaganda anti imperialisme dan anti Sekutu.
  • Menghapuskan segala hal yang berbau Belanda dan Barat.
  • Mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia, pengibaran bendera merah-putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • Memobilisasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang (nipponisasi).
  • Melancarkan Gerakan 3 A dan politik dumping.
  • Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia.

Kebijakan Jepang di Indonesia 

Gerakan 3 A

Gerakan 3 A bentukan Jepang dipimpin oleh Syamsudin, yang merupakan singkatan dari:

  • Jepang Pelindung Asia
  • Jepang Pemimpin Asia
  • Jepang Cahaya Asia

Gerakan ini merupakan upaya Jepang untuk merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat yang akan dimanfaatkan dalam perang Asia Timur Raya. Berbagai propaganda dilakukan, namun pada perkembangan selanjutnya, gerakan ini tidak menarik simpati rakyat, sehingga pada tahun 1943 dibubarkan dan diganti dengan Putera.

Putera (Pusat Tenaga Rakyat)

Pengerahan tenaga rakyat untuk membantu tentara Jepang yang dipimpin oleh Empat Serangkai (Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur). Putera pada akhirnya menjadi bumerang bagi Jepang karena para pemuda memiliki sifat nasionalisme tinggi.

PETA (Pembela Tanah Air)

Organisasi yang bertujuan melatih pemuda Indonesia menjadi militer Jepang. Sama seperti Putera, pemuda Indonesia akhir menggunakan kesempatan ini untuk mengikuti pelatihan militer Jepang, dan pada tahun 1944 dibubarkan karena merugikan Jepang.

Jawa Hokokai

Sebagai pengganti PETA, dibentuk Jawa Hokokai atau Perhimpunan Kebaktian Rakyat pada 1944 yang mengumpulkan hasil bumi rakyat dan barang-barang bekas untuk keperluan militer Jepang. Jawa Hokokai dipimpin oleh Samsudin, namun kemudian digantikan oleh Ir. Soekarno.

Romusha

Kerja paksa yang sistemnya sama dengan kerja rodi.

Organisasi Militer
  • Angkatan Darat (Gunseibu)
  • Angkatan Laut (Kaigun)
  • Angkatan Udara (Rikugun)
Organisasi Semi-Militer
  • Keibodan (keamanan)
  • Seinendan (pertahanan daerah)
  • Fujinkai (PMR wanita)
  • Kempetai (mata-mata)
  • Seinentai (militer SD)
  • Gakutotai (militer SMP & SMA)

Perlawanan Terhadap Pendudukan Jepang

  • Gerakan Bawah Tanah, yaitu gerakan melawan kebijakan Jepang dan mencari bantuan dari Sekutu, dipimpin oleh Sutan Sjahrir dan Amir Syarifudin.
  • Perlawanan Singaparna (Tasikmalaya), yaitu melawan kebijakan seikerei (membungkung ke arah Tokyo) oleh K.H. Zainal Mustofa, karena dianggap menentang ajaran Islam.
  • Perlawanan Aceh, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil.
  • Perlawanan PETA di Blitar, yaitu melawan tindakan memaksa dengan kejam dalam pengumpulan padi, dipimpin oleh Shodanco Supriyadi.

Dampak Pendudukan Jepang Bagi Indonesia

Bidang Militer

Jepang memberikan pelatihan militer dan semimiliter kepada para pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda tersebut untuk keperluan perang Jepang. Seperti misalnya mengikutsertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho, suisintai dan lain sebagainya.

Bidang Politik

  • Penghapusan segala bentuk organisasi di Indonesia dan munculnya organisasi bentukan Jepang
  • Kekalahan Jepang oleh Sekutu membuat Soekarno, Hatta dan Syahrir di bebaskan
  • Orang pribumi dapat menempati jabatan penting dalam organisasi atau lembaga penting
  • Pembentukan pasukan militer dan semi-militer
  • Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Bidang Sosial Budaya

  • Munculnya kerusakan mentalitas dan trauma berkepanjangan rakyat Indonesia
  • Berkembangnya tradisi kerja bakti, kerjasama, gotong royong, dan keuletan dalam melakukan pekerjaan
  • Berkembangnya pendidikan yang tidak bersifat diskriminatif
  • Berkembangnya bahasa Indonesia dan nama yang diindonesiakan

Bidang Ekonomi

  • Munculnya kemiskinan, penderitaan dan eksploitasi SDA dan SDM
  • Perekonomian dikuasai Jepang dengan sistem ekonomi autarki dan kinrohoshi (kerja bakti)

Bidang Pendidikan
  • Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan juga kegiatan upacara .
  • Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
  • Bahasa Indonesia mulai digunakan dalam komunikasi sehingga bahasa Indonesia berkembang

Freelancer

Posting Komentar

© Izenet. All rights reserved. Premium By Izenet