
Pengertian Prototyping
Prototyping adalah pengembangan cepat dan pengujian model kerja. Prototyping merupakan proses dalam tahapan desain yang membutuhkan proses interaktif dan berulang. Prototyping membuat pengembangan sistem berjalan lebih cepat dan mudah, terutama ketika keinginan end user sulit didefinisikan. Prototyping dapat diartikan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users (pengguna sistem informasi) dan bagi IS specialists (para spesialis) sistem informasi karena :
- Pembuatan prototyping dilakukan secara bertahap tidak langsung mencakup keseluruhan sistem aktual.
- Menghemat biaya yang dikeluarkan
- Menghemat waktu yang dibutuhkan karena sifatnya yang bersifat uji-coba, mempersiapkan prototype membutuhkan waktu lebih singkat daripada mempersiapkan sistem yang siap launcing.
- Kekurangan dan kesalahan sistem dapat diketahui dengan segera dalam prototyping, pengembangan sistem dilakukan secara bertahap

Jenis Prototyping
- Feasibility prototyping
Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
- Requirement prototyping
Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user, direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
- Desain Prototyping
Digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
- Implementation prototyping
Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.
Kategori Dasar Prototype
Tidak ada kesepakatan umum tentang apa yang merupakan “prototipe” dan kata ini sering digunakan bergantian dengan “model” kata yang dapat menyebabkan kebingungan. Secara umum, “prototipe” jatuh ke dalam lima kategori dasar :
- Proof-of-Prinsip Prototype
prototipe tersebut dapat digunakan untuk “membuktikan” keluar pendekatan desain yang potensial seperti rentang gerak, mekanika, arsitektur sensor dll. - Formulir Studi Prototype
Jenis prototipe akan memungkinkan desainer untuk mengeksplorasi ukuran dasar, tampilan dan nuansa dari suatu produk tanpa simulasi fungsi aktual atau tampilan visual yang tepat dari produk. - Pengalaman Pengguna Prototype
Sebuah Pengalaman Pengguna Model mengundang interaksi manusia aktif dan terutama digunakan untuk mendukung pengguna fokus penelitian. - Visual Prototype
Model ini akan cocok untuk digunakan dalam riset pasar, review eksekutif dan persetujuan, kemasan mock-up, dan tunas foto untuk literatur penjualan. - Fungsional Prototype
Prototipe fungsional dapat dikurangi dalam ukuran (skala bawah) untuk mengurangi biaya.
Tahapan Prototyping
- Pengumpulan Kebutuhan
- Membangun Prototyping
- Evaluasi Prototyping
- Pengcodingan System
- Menguji System
- Evaluasi System
- Penggunaan System
Bentuk Desain Prototype
- Verbal Prototipe: deskripsi tekstual dengan aneka pilihan dan hasil.
- Paper Mock-ups: sketsa screen design dan print-out screen design.
- Interaksi Sketsa: penyusunan sketsa interaktif dengan tulisan tangan
- Working Prototipe: interaktif dan implementasi kerangka
Bentuk Working Prototype
- Vertical Prototype: kemampuan sistem hanya ditampilkan sebagian
- Horizontal Prototype: semua interface ditampilkan tetapi kemampuannya tidak ditampilkan
- Scenario Prototype: hanya menampilkan sebagian fitur dan fungsi