
Unsur yang terdapat dalam Peta
- Judul: menunjukkan isi peta dan jenis peta.
- Tanda orientasi: menunjukkan arah mata angin.
- Garis astronomi: menunjukkan letak (lokasi).
- Skala: perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.
- Simbol: tanda-tanda konvensional (umum).
- Warna: untuk membedakan keadaan tempat yang digambarkan.
- Biru: tubuh air (sungai, danau, rawa, laut)
- Hijau: dataran rendah
- Kuning: dataran tinggi
- Coklat: pegunungan/bukit.
- Legenda: keterangan dari simbol.
- Δ = gunung.
- :|:|:|:|:|: = rel kereta api
- Lettering: sistem penulisan pada peta.
- Tubuh air ditulis miring.
- Objek lainnya ditulis tegak.
- Insert menunjukkan posisi peta pada daerah yang lebih luas.
- Sumber data menunjukkan dari mana asal data.
- Garis tepi dibuat rangkap dua.
- Proyeksi peta.
Simbol Peta
A. Titik (Dot)
Bersifat kuantitatif dan menyatakan persebaran (penyebaran).Contoh:
- Persebaran penduduk
- Persebaran tambang
- Persebaran kota
- Persebaran gunung api
- Persebaran titik pusat pelayanan: sekolah, SPBU, masjid, dan pasar.
B. Garis (Linear)
- Bersifat kualitatif
Contoh: Jalan, rel kereta api, sungai garis pantai, garis batas wilayah, dan angin.
- Bersifat kuantitatif
C. Area (Luasan)
Area (luasan) bersifat kualitatif dan menyatakan objek yang punya luas.
Contoh: Hutan, danau, rawa, laut, kawasan industri, kawasan pemukiman, daerah kapur, daerah
gurun, wilayah sensus, dan wilayah pertanian.
D. Lingkaran dan Batang
Lingkaran dan batang bersifat kuantitatif, menyatakan jumlah (produktivitas) dan luasan.
E. Bola
Bola bersifat kuantitatif dan menyatakan isi volume.
F. Warna Bergradasi
- Bersifat kualitatif
lahan, jenis wilayah.
- Bersifat kuantitatif
curah hujan, kepadatan penduduk, jumlah objek, volume objek, luasan objek.
Skala dan Jenis Peta
a. Skala Numerik (angka)1:5.000.000
Artinya, jarak 1 cm di peta = 5.000.000 cm (50 km) di lapangan.
b. Skala Grafik (Garis/Batang)
Artinya, jarak 1 cm di peta = 5 km di lapangan.
1. Keunggulan skala grafik: jika peta diperbesar atau diperkecil dengan fotokopi maka perbandingan ukuran skalanya tetap.
2. Kelemahan skala grafik: hanya cocok untuk peta berskala besar (wilayah sempit).
Menentukan Skala Peta
Skala peta dapat ditentukan dengan cara:a. Membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
b. Membandingkan jarak di peta dengan jarak lintang/bujurnya di lapangan.
1º lintang/bujur = 111 km
1º 60’ (60 menit)
c. Membandingkan peta yang skalanya tidak diketahui dengan peta lain/foto udara
yang memiliki skala.
Mengubah Ukuran Peta
Ukuran peta bisa diubah (diperbesar atau diperkecil) dengan cara:- Metode grid (square method)
- Fotokopi
- Fotografi
- Pantograf
- Scan
- Mengubah skala peta
Interpretasi Peta
- Sungai lurus menunjukkan daerah tersebut tinggi (miring) dengan gradien sungai besar.
- Sungai berbelok-belok (ber-meander) menunjukkan bahwa daerah tersebut datar dengan gradien sungai kecil.
- Sungai yang tiba-tiba hilang (putus-putus) menunjukkan bahwa daerah tersebut medan karst, berlitologi kapur.
- Peta penyebaran penduduk menunjukkan kepadatan penduduknya atau sebaliknya.
- Peta yang banyak gunung, lembah, pegunungan, ngarai, bukit, sungai menunjukkan bahwa daerah tersebut berelief kasar.
- Iso lines merupakan garis yang menghubungkan suatu tempat yang sama kondisi fisiknya.
- Isoterm, sama temperatur (suhu)
- Isobar, sama tekanan udara
- Isohyet, sama curah hujan
- Isoseista, sama kekuatan gempa
- Isohline, sama salinitas