Materi TPS UTBK 2022 - Kemampuan Logis

Materi TPS kemampuan logis
Materi kemampuan logis

Tes ini bukan menguji kemampuan dalam berbahasa Indonesia, namun disusun untuk menguji kemampuan dalam mendapatkan fakta-fakta pada suatu pernyataan (premis). Selain itu, tes ini juga menguji kemampuan kalian dalam memanipulasi informasi tersebut tanpa mengubah maknanya sebenarnya. Pertanyaan-pertanyaan dalam tes ini mengharapkan kalian untuk dapat mengambil kesimpulan secara logis dari data yang tidak cukup tersedia. Dilihat dari cara mengambil kesimpulan, terdapat 3 (tiga) buah cara, yaitu:

Penalaran Langsung

Jika A adalah sub himpunan dari B, dan x anggota A, maka kesimpulannya bahwa x juga anggota B.

gambar himpunan 1

Untuk lebih jelasnya perhatikan notasi berikut
Premis 1 : Semua anggota A adalah anggota B
Premis 2 : x adalah anggota A
Kesimpulan : x adalah anggota B
Notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan sebagai berikut
Premis 1 : Jika A terjadi maka B terjadi
Premis 2 : A terjadi
Kesimpulan : B terjadi
Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
Dila menerobos lampu merah
∴ Dila akan mendapatkan tilang

Tetapi tidak berlaku sebaliknya, jika A adalah sub himpunan dari B, dan x anggota B, maka tidak dapat diambil kesimpulan bahwa x adalah anggota A.

gambar himpunan 2

Pengambilan kesimpulan pada contoh berikut tidak dibenarkan, atau kesimpulan yang dihasilkan tidak sah. Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
Joko mendapatkan tilang
∴ Joko menerobos lampu merah

Penalaran Tidak Langsung

Jika A adalah sub himpunan dari B, dan x bukan anggota B, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa x bukan anggota A.

gambar himpunan 3
Untuk lebih jelasnya perhatikan notasi berikut
Premis 1 : Semua anggota A adalah anggota B
Premis 2 : x bukan anggota B
Kesimpulan : x bukan anggota A
Notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan sebagai berikut
Premis 1 : Jika A terjadi maka B terjadi
Premis 2 : B tidak terjadi
Kesimpulan : A tidak terjadi
Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
Dila tidak mendapatkan tilang
∴ Dila tidak menerobos lampu merah

Tetapi tidak berlaku sebaliknya, jika A adalah sub himpunan dari B, dan x bukan anggota A, maka tidak dapat diambil kesimpulan bahwa x bukan anggota B.
gambar himpunan 4
Pengambilan kesimpulan pada contoh berikut tidak dibenarkan, atau kesimpulan yang dihasilkan tidak sah. Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
Joko tidak menerobos lampu merah
∴ Joko tidak mendapatkan tilang

Penalaran Transisi

Jika A adalah sub himpunan dari B, B adalah sub himpunan dari C, dan x anggota A, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa x juga anggota C.

gambar himpunan 5

Untuk lebih jelasnya perhatikan notasi berikut
Premis 1 : Semua anggota A adalah anggota B
Premis 2 : Semua anggota B adalah anggota C
Premis 3 : x adalah anggota A
Kesimpulan : x adalah anggota C
Notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan sebagai berikut, 
Premis 1 : Jika A terjadi maka B terjadi
Premis 2 : Jika B terjadi maka C terjadi
Kesimpulan : Jika A terjadi maka C terjadi
Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
Setiap orang yang mendapatkan tilang akan diajukan ke pengadilan
∴ Setiap orang yang menerobos lampu merah akan diajukan ke pengadilan

Tetapi perlu berhati-hati jika ternyata hubungan himpunannya bukanlah “sub himpunan” tetapi “irisan”. Perhatikan ilustrasi berikut.

gambar himpunan 6

Pengambilan kesimpulan pada contoh berikut tidak dibenarkan, atau kesimpulan yang dihasilkan tidak sah.
Sebagian mainan yang terbuat dari plastik berwarna merah
Sebagian mainan berwarna merah terletak di lantai
∴ Sebagian mainan yang terbuat dari plastik terletak di lantai

Freelancer

Posting Komentar

© Izenet. All rights reserved. Premium By Izenet